Gaung Media Ekonomi Bisnis Apa Itu Affiliator Bisnis Trading?

Apa Itu Affiliator Bisnis Trading?

Kampanye Buku


Kemajuan di era digital akan menciptakan budaya digital yang meliputi pembentukan perilaku dan kebiasaan masyarakat serta pembentukan norma dan aturan di era digital.

Selepas awal tahun 2022, marak kasus trading para Crazy Rich belakangan baru diketahui ternyata Affiliator Binary Option, dan telah banyak memakan korban dalam investasi trading bisnis yang ditawarkan. Semua orang pasti bingung. Cerita ini mungkin lebih simple untuk dipahami. Begini ceritanya.

Ada orang super kaya. Namanya Reino. Dia melihat tukang parkir yang sedang asyik main sosmed. Dia dekati pria tukang parkir itu. Nama tukang parkir itu Sammy.

“Saya akan beri kamu uang USD 1 juta. Datanglah ke apartemen saya,” kata Reino sambil memberikan kartu namanya. Malamnya Sammy datang ke rumah Reino. Ternyata benar. Dia dapat uang USD 1 juta kontan di tas koper. Apa syaratnya? tanya Sammy.

Reino tidak berkata apa apa. Dia hanya bilang,”Ambilah..” Reino telah menjelma jadi malaikat bagi Sammy. Lalu apa yang terjadi setelah Sammy dapat uang tersebut?

Tukang parkir itu berhenti kerja. Dia bergaya seperti orang kaya. Dia beli baju, sepatu, dan kendaraannya, memang milik dia. Itu semua difoto dan di-upload ke Istagram.

Uang sebesar itu tidak diinvestasikan dalam bisnis?

Sammy itu mental miskin dan rakus. Semangat juang rendah tapi selalu bermimpi jadi orang kaya. Setiap hari ada saja foto yang dia upload. Itu cara dia menutupi kelemahannya. Semua foto itu menunjukan Sammy orang kaya. Akhirnya uang habis. Reino tawarkan uang lagi. USD 1 juta lengkap dengan fasilitas liburan di villa di kepulauan pasifik dengan jet pribadi. Semua kemewahan itu tentu dia tampilkan di Instagram. Bahkan video kemewahan itu dia upload ke Youtube. “

Keren bukan?

Semua orang terkesima. Tidak butuh waktu lama followernya di Istagram dan Youtube makin banyak, hingga jutaan. Lama-lama orang mulai kepo. Apa sih kerjanya Sammy?.

Ya dia jujur saja, bahwa dia dapat uang dari seseorang. Tapi orang banyak tidak percaya. Mana ada jaman sekarang orang mau kasih uang untuk kemewahannya. Rasa kepo ini, mendorong rasa ingin tahu wartawan. Secara diam-diam wartawan ikuti kemana Sammy pergi. Suatu saat Sam habis uang. Dia pergi ke apartement Reino. Seperti biasa, dia pulang dapat uang satu koper.

Wartawan tanya, ”Apa isi tas itu?” Sammy bilang, ”Uang..!” Dia perlihatkan uang itu ke wartawan. Wartawan tidak tanya lagi.

Kelanjutannya ?

Wartawan mulai selidiki siapa Reino itu. Ternyata Reino itu pemain di Wallstreet. Besoknya wartawan buat cerita. Bahwa kekayaan Sammy karena dekat dengan Fund Manager di Wallstreet. Namanya Reino. Sebulan kemudian Reino, buat program investasi lewat internet. Bahasanya terkesan keren tetapi tetap saja itu money game. Orang ramai tertarik ikut dalam program itu. Mereka semua bermimpi ingin kaya mudah seperti Sammy dan Affiliator itu. Kalau persepsi orang sudah terbentuk. Apa itu program investasi? Tidak penting lagi. Tai kambing saja tetap dipercaya. Apalagi ada bumbu trading canggih. Makin hot dan spektakuler.

Tapi Reino tidak meladeni. Dia hanya memberikan kesempatan kepada investor terbatas. Akhirnya datanglah 4 investor terbatas. Mereka tidak ada uang. Mereka buat sistem afiliator untuk menarik uang dari masyarakat yang ingin kaya seperti Sammy. Setelah uang terkumpul mereka berinvestasi pada Reino. Kontrak semua legal. Akhir cerita, uang investor semua habis. Alasan kalah atau rugi. Tentu, tidak bisa dituntut. Karena akadnya bukan hutang tetapi investasi.

Pesan dari cerita ini adalah jadi hanya karena Sammy, semua orang ingin semua jadi kaya seperti Sammy. Orang berprasangka sangat baik kepada Reino karena media massa. Dan Reino dapat uang banyak karena affiliator. Dan affiliator itu yang rajin bercerita tentang kemewahan hidup Sammy dan termasuk dirinya sendiri. Semua berkat Reino. Sementara Reino tetap diam saja. Mungkin dia ketawa ngakak melihat kebodohan berjamaah. Ya, itu karena akibat kepoan tanpa ilmu invetsasi dasar. Lupa mengukur diri. Orang kaya seperti Reino itu jangankan uang, dosapun kita pinjam dia tidak mau. Jadi kalau dia beri uang , itu pasti ada agendanya. Tidak gratis. Hanya orang bego dan rakus yang percaya. (red/fir)