Kementerian Sosial melalui Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta bersama Dinas Sosial Kabupaten Kediri melakukan kunjungan ke rumah lansia Kus Nugroho Pare, Rabu (1/6/2022).
Kedatangan rombongan ini untuk pemberian bantuan dan pendataan bagi lansia yang belum terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Kedatangan kami menindaklanjuti perintah ibu menteri untuk berangkat ke rumah lansia Kediri setelah kabar kemarin yang beredar di media sosial,” ucap Danang Widayato selaku pekerja sosial Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Selain memberikan bantuan berupa sembako dan obat-obatan, pihaknya juga sekaligus mendata para lansia yang belum masuk dalam program kesejahteraan. Dimana dalam pemberian bantuan syarat utama yakni harus masuk DTKS dengan nomor induk kependudukan.
“Penerimaan itu dasarnya harus punya NIK dan KTP, jadi apabila belum punya harus dilengkapi,” jelasnya.
Untuk itu pihaknya berharap agar pengurus rumah lansia bekerja dengan Dinas Sosial untuk terus mendata lansia yang belum mendapatkan bantuan.
“Kedepannya jika ada bantuan dari dinas agar segera terpenuhi, diharapkan begitu,” ungkapnya.
Sementara itu, pendiri dan pengurus rumah singgah, Antok Falensianus Anugrah, memaparkan saat ini terdapat 12 lansia dari berbagai kota yang tinggal di rumah tersebut. Adapun jika di total dengan luar rumah singgah terdapat sekitar 20 an.
“Terima kasih kepada dinas sosial yang telah memberikan bantuan hari ini, semoga bermanfaat dan bisa membantu para lansia disini,” ucap pria yang akrab disapa Antok Beller ini.(Gar).