Kasus penyakit akibat virus corona (Covid-19) di Indonesia kembali mengalami kenaikan. Bahkan, jika dilihat rata-rata selama 7 hari, jumlah kasus melejit mendekati 100%.
Perkembangan kasus Covid-19 terus menanjak. Dalam beberapa hari terakhir, kasus Covid-19 bahkan menembus di atas 5.000, tepatnya 6.353 per kemarin, berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito lantas menyoroti perkembangan kasus harian Covid-19 Indonesia yang dalam tiga hari berturut-turut berada di atas angka 6.000 kasus. Situasi ini, kata dia, sudah tidak lama terjadi di Indonesia.
“Terakhir di bulan April kita memiliki kasus aktif sekitar 46 ribu dan sekarang kembali terulang,” kata Wiku, seperti dikutip Jumat (29/7/2022).
Melansir laman covid-19.go.id, sebaran kasus Covid-19 tertinggi masih didominasi DKI Jakarta sebanyak 23.158 orang. Artinya, separuh dari total kasus di Indonesia terpusat di kawasan Ibu Kota.
Setelah DKI Jakarta, sebaran kasus tertinggi disusul oleh Jawa Barat sebanyak 10.867 orang, Banten 4.874 orang, Bali 1.679 kasus, Daerah Istimewa Yogyakarta 1.110 kasus, Jawa Tengah 1.036 kasus, dan Jawa Timur sebanyak 739 kasus.
Mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama sebelumnya telah menyoroti kasus Covid-19 di Tanah Air. Tjandra menyoroti angka kematian akibat wabah tersebut.
“Kita ketahui bahwa yang meninggal di negara kita sejak Juni 2022 selalu di bawah 10 orang,” kata Guru Besar FK Universitas Indonesia (UI) dalam sebuah pernyataan yang diterima CNBC Indonesia.
“Tapi dalam beberapa hari terakhir ini bukan hanya kasus harian sudah di atas 6000 orang tetapi juga yang meninggal juga naik menjadi di atas 10 orang.”
“Dari kacamata kesehatan masyarakat maka adanya “trend” atau kecenderungan kenaikan kasus dan meninggal dari waktu ke waktu ini tentu perlu kita amat waspadai bersama,” tegasnya.
“”Ia menggambarkan negara tetangga Australia sebagai contoh. Australia mengalami angka kematian tertinggi akibat Covid-19 per hari adalah di tanggal 28 Januari 2022, yaitu 155 orang.
“Di masa Omicron yg sekarang maka sudah ada peningkatan tinggi kematian lagi. Pada 27 Juli 2022 yg meninggal sudah 126 orang per hari, sudah makin mendekati puncak kematian yang lalu,” tambahnya.
Sementara itu di Jepang, jelasnya lagi, kasus baru harian tertinggi tadinya adalah pada 5 Februari 2022, yaitu 102.775 orang. Tapi pada masa Omicron sekarang, pada 27 Juli 2022 kasus barunya sudah mencapai 209.694 orang.
“Dua kali lipat puncak kasus yang pernah dialami Jepang selama ini,” ujarnya.
Berikut riwayat kasus harian COVID-19 dalam sepekan terakhir beserta total kasus aktifnya:
- Sabtu (30/7): bertambah 5.398 kasus menjadi 49.105 kasus aktif
- Jumat (29/7): bertambah 5.831 kasus menjadi 47.988 kasus aktif
- Kamis (28/7): bertambah 6.353 kasus menjadi 46.655 kasus aktif
- Rabu (27/7): bertambah 2.602 kasus menjadi 46.024 kasus aktif
- Selasa (26/7): bertambah 2.959 kasus menjadi 43.422 kasus aktif
- Senin (25/7): bertambah 11 kasus menjadi 40.463 kasus aktif
- Minggu (24/7): bertambah 1.387 kasus menjadi 40.452 kasus aktif
Tetap jaga kesehatan, dan tetap pakai masker dalam beraktivitas di luar rumah.