Trend Musik di Gen Z

Kampanye Buku


Pada pembaruan pengetahuan terakhir pada bulan September 2021, Generasi Z (Gen Z), yang mencakup individu yang lahir kira-kira antara pertengahan tahun 1990-an dan awal tahun 2010-an, telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tren musik. Namun, penting untuk diingat bahwa tren musik dapat berkembang dengan cepat, sehingga tren berikut mungkin akan terus berkembang atau berubah pada tahun 2024:

Dominasi Streaming
Gen Z tumbuh di era digital dan telah sepenuhnya memanfaatkan platform streaming seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube untuk konsumsi musik. Platform-platform ini terus membentuk cara musik ditemukan dan didistribusikan.

Preferensi Musik yang Beragam
Gen Z memiliki selera musik yang beragam, sering kali memadukan genre dan mengeksplorasi beragam musik dari budaya berbeda. Keberagaman ini tercermin dalam playlist mereka, yang dapat mencakup apa saja mulai dari hip-hop dan pop hingga musik dansa elektronik (EDM), K-pop, dan indie rock.

Independen
Internet memungkinkan musisi Gen Z membuat dan mendistribusikan musik secara mandiri. Platform seperti SoundCloud dan Bandcamp berperan penting dalam mewujudkan budaya musik DIY ini, dan Gen Z dikenal mendukung artis indie dan underground.

Pengaruh Media Sosial
Gen Z sangat dipengaruhi oleh platform media sosial seperti TikTok dan Instagram. Tantangan viral, tren tari, dan meme musik di platform ini dapat dengan cepat mendorong popularitas lagu dan artis.

Genre
Gen Z cenderung kurang peduli dengan batasan genre tradisional. Hal ini menyebabkan munculnya artis-artis pengaburan genre yang memasukkan unsur-unsur dari berbagai gaya ke dalam musik mereka, sehingga sulit untuk dikategorikan.

Lirik Sadar Sosial
Banyak musisi Gen Z dikenal karena memasukkan lirik yang sadar sosial dan bermuatan politik ke dalam lagu mereka. Mereka menggunakan platform mereka untuk mengatasi masalah sosial yang penting, seperti perubahan iklim, ketidakadilan rasial, dan kesehatan mental.

Pengalaman Virtual dan Augmented Reality
Gen Z terbuka terhadap pengalaman musik yang mendalam. Konser virtual reality (VR) dan aplikasi musik augmented reality (AR) berpotensi menjadi lebih populer seiring dengan kemajuan teknologi.

Kebangkitan Retro
Gen Z juga menunjukkan minat terhadap nostalgia tahun 1990-an dan awal 2000-an. Hal ini menyebabkan kebangkitan gaya musik dan tren fesyen tahun 90an dan 2000an.

Ingatlah bahwa tren musik dapat berubah dengan cepat, dan apa yang populer di tahun 2024 mungkin berbeda dari apa yang populer di tahun 2021. Untuk tetap mengikuti tren musik Gen Z, penting untuk mengikuti berita musik dan budaya, berinteraksi dengan media sosial, dan menjelajahi platform streaming untuk menemukan artis dan gaya baru. (fir)