D’Lloyd Generation

Kampanye Buku


Berangkat dari kecintaan kami bermusik dan bangga dengan musik legend D’LLOYD sebagai group 5 besar pada era nya di Indonesia. Hingga saat ini masih dirindukan dan digemari fans berat D’LLOYD se-Nusantara.

D’LLOYD menjadi salah satu grup lawas legendaris Tanah Air. Walaupun semua anggotanya sudah meninggal. Para ahli waris dari anggota D’LLOYD pun berinisiatif untuk membentuk grup D’LLOYD Generation. Hal itu dilakukan untuk melestarikan lagu-lagu D’LLOYD.

Kami yg tergabung di dalam group musik D’LLOYD Generation yang terbentuk pada 10 Oktober 2018. dan pada 7 Oktober perdana kami perform di Hotel Darmawangsa.

Personil D’LLOYD Generation

  • Voc: Indra Rianta
  • Voc: Ricky Datulong, (keponakan alm Bartje van Houten – DLLLOYD)
  • Keyboardist: Nenden Febri
  • Guitarists: Michael Manuwembun
  • Saxophone & Flute: Vincent
  • Drummer & Voc: Rini Asmara, (istri mendiang Andre Gultom – DLLLOYD)
  • Bassist & Voc: Ario Wichak, (putra kandung dari personil DLLOYD, alm Andre Gultom)

D’LLOYD Generation digagas bersama alm Bartje van Houten sebelum meninggal. D’LLOYD mempunyai keunikan tersendiri dengan selera musik nya musik mengakomodir pop melayu, rock & roll, soul bossas, clacsic rock dan kini D’LLOYD Generation tengah menggarap single dgn judul “Arti Cinta” dengan unsur musik city pop, sebuah lagu yg digubah oleh alm Andre Gultom.

D’LLOYD adalah salah satu band legendaris Indonesia yang telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan musik di Indonesia. Mereka menciptakan lagu-lagu yang timeless dan masih disukai oleh berbagai generasi pendengar. Sekaligus juga salah satu ikon dalam sejarah musik Indonesia dan lagu-lagu mereka tetap diingat dan dinikmati oleh banyak orang hingga saat ini.

Misi dan visi D’LLOYD Generation ingin melestarikan merawat dan tetap melantunkan karya-karya D’LLOYD ke semua khalayak umum.

Kilas Balik D’LLOYD
Grup ini awalnya merupakan band internal karyawan organik dan non organik dari perusahaan perkapalan Djakarta Lloyd, namun kemudian terjun ke blantika dunia musik tanah air lewat album perdananya pada tahun 1972 dengan hits berjudul “Titik Noda”.

Berbeda dengan dua band legendaris Indonesia lainnya, Koes Plus dan Panbers, D’LLOYD tidak beranggotakan saudara sedarah. Sejak awal, D’LLOYD beranggotakan para musisi dengan berbagai latar belakang. Bahkan, mereka sempat dijuluki sebagai “band NKRI”.

Awal debut D’LLOYD adalah Bartje van Houten (pemain gitar utama; 21 Februari 1950 – 5 Mei 2017), Amir “Yustian” Yusuf (pemain gitar kedua; 6 Januari 1947), Andre Gultom (pemain saxophone, flute, vokal; 5 Januari 1936 – 1 Februari 1996), Syamsuar Hasyim (vokal utama; 10 Mei 1947 – 9 Juni 2012) serta tiga mantan personel Phillon Band yaitu Chairoel Daud (pemain drum; 3 Maret 1949 – 30 September 2014), Budiman Pulungan (pemain keyboard; 14 Januari 1944 – 30 November 2008), dan Sangkan “Papang” Panggabean (pemain bas; 12 Januari 1946 – 31 Agustus 1993). Setelah berjalannya waktu adanya anggota baru yang masuk yaitu: Juhanny Fatmarida Susilo (pemain flute/saxophone) dan Totok (pemain bas). (fir)