Dalam kurasi yang seringkali ditulisnya, sosok Benny Ronald Tahalele dijuluki sebagai kurator menguak tabir misteri. Masuk ke dunia seni atau menjadi perupa patung, tidak direncanakan sebelumnya.
Bermula belajar Teknik Mesin di Universitas Atma Jaya pada tahun 1972, akhirnya pada 1975-1981 belajar seni di LPKJ (Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta) sekarang IKJ Institut Kesenian Jakarta.
Tugas akhir kuliahnya, menampilkan konsep Seni Ruang (gabungan elemen image dan lainnya yang di-instal dalam ruang), sebuah karya yang sekarang dikenal dengan istilah Seni Instalasi. Garis tangan tidak ada yang pernah tahu, banyak lomba patung yang diikutinya acapkali digondolnya.
Salah satunya karya master piece yang dibuatnya pada tahun 2006 adalah Patung SELARAS DAN SEIMBANG, masih berdiri kokoh di jalan protokol kota Kudus Jawa Tengah.
“Lebih menikmati kesenian itu sebagaimana menghayati hidup dengan model kesenian. Esensinya, seni harus merdeka, jika tidak merdeka akan sulit mencipta dan masuk kedalam ruang-ruang baru dan asing. Berkesenian itu harus visioner”, ujar pria berdarah Maluku kelahiran 1952 ini.
(FIR)
Beberapa karya Benny Ronald Tahalele: