Gaung Media Politik Djoni Sastrawiguna: Bhinneka Tunggal Ika Nafas Bangsa Indonesia

Djoni Sastrawiguna: Bhinneka Tunggal Ika Nafas Bangsa Indonesia

Kampanye Buku


Tidak lekang ditelan jaman, ungkapan Bung Karno: Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah (Jasmerah), maka menjadi kewajiban seluruh putra-putri Indonesia dimanapun berada, dari generasi ke generasi, mempelajari sejarah bangsanya serta menjadikan sejarahnya itu sebagai landasan berpijak dalam membangun negaranya. Bangsa yang besar adalah bangsa yang pantang melupakan jasa para pahlawannya.

Keluarga Djoni Sastrawiguna adalah salah satu keluarga perintis kemerdekaan yang telah banyak berjasa dalam membawa bangsa Indonesia menuju sebuah Kemerdekaan. Ditemui di kediamannya di bilangan Tangerang, Banten. Tidak menyangka pria kelahiran 1933, terlihat gagah dan tetap bugar.

Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari 17 ribu pulau, beragam suku, agama dan bahasa. Keunikan dari keberagaman ini yang tidak ditemui di bangsa lain.

“Tidak ada rumusan yang paling canggih di muka bumi untuk bangsa yang kaya ini, Bhinneka Tunggal Ika merupakan Nafas bagi bangsa ini.”

Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) yang didirikan oleh pria kelahiran Sukabumi ini pada 5 Februari 1959, yang saat itu beranggotakan sekitar 3,5 juta siswa dari seluruh Indonesia.Tapi sayang, di era Orde Baru mengalami ruang geraknya dibatasi. GSNI adalah organisasi kesiswaan berbasis nasionalisme dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. “Bung Karno pernah memberikan intruksi kepada saya untuk mengumpulkan puluhan ribu siswa dari berbagai daerah di Gelora Bung Karno. Itu pengalaman yang baik berkesan dan tak terlupakan ketika bersamanya.” ungkap Djoni Sastrawiguna.

Ayah dari 3 orang anak ini juga aktivis senior GMNI dan sempat menggawangi Majalah Swadesi sebagai Wakil Pemimpin Redaksi, bahkan semasa mudanya berkawan baik dan pernah sekamar dengan Laksamana Soejoeso Poegoeh yang juga sosok Pendiri Harian El Bahar.

“Presiden Joko Widodo, putera bangsa yang lahir telat, tapi beliau cerminan kader super GSNI,”ujar Abah Djoni. (FIR)