“ITATS Bawa Inovasi Teknologi Digital ke Mekar Sari Situbondo: Transformasi Kerajinan Cangkang Kerang melalui Hibah DRTPM Kemendikbud 2024”
Gaung media.com _Surabaya Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung industri kreatif lokal melalui inovasi teknologi digital. Melalui program hibah pengabdian Masyarakat sekma Pemberdayaan Kemitraaan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh DRTPM Kemendikbud tahun 2024, ITATS berkolaborasi dengan industri kerajinan cangkang kerang Mekar Sari yang terletak di Situbondo, Jawa Timur. Program ini bertujuan untuk mentransformasi proses produksi kerajinan tradisional dengan mengadopsi teknologi digital, serta memperkenalkan strategi diversifikasi bahan baku dan pengembangan desain baru.
Mekar Sari, sebuah industri kecil yang telah lama beroperasi di Desa Klatakan, Situbondo, selama ini fokus pada pembuatan kerajinan berbasis cangkang kerang. Namun, untuk menghadapi tantangan modern, diperlukan peningkatan dalam hal efisiensi dan inovasi produk. Di sinilah ITATS mengambil peran penting dengan membawa solusi berbasis teknologi melalui program pengabdian masyarakat.
Dalam kerangka program ini, Mekar Sari mendapat pendampingan terkait penerapan teknologi digital untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas variasi desain produk. Salah satu teknologi yang diperkenalkan adalah mesin laser engraving berbasis CNC, yang memungkinkan perajin membuat pola dan ukiran yang lebih rumit dan presisi.
Faza Wahmuda, ST., MT., Ketua Tim Pengabdian Masyarakat ITATS, menjelaskan, “Teknologi digital seperti laser engraving memungkinkan para perajin untuk menghasilkan desain yang lebih kompleks dengan waktu yang lebih efisien. Ini juga meningkatkan kualitas produk sehingga lebih kompetitif di pasar yang lebih luas.”
Pendampingan ini melibatkan tidak hanya akademisi, tetapi juga mahasiswa dari ITATS, sehingga memberikan dampak lebih luas dalam penerapan ilmu pengetahuan di dunia nyata.
Tak hanya menghadirkan teknologi baru, ITATS juga membantu Mekar Sari dalam upaya diversifikasi bahan baku. Program ini memperkenalkan penggunaan limbah kayu lokal yang dikombinasikan dengan cangkang kerang untuk menciptakan produk baru. Salah satu inovasi yang dihasilkan adalah kap lampu yang terbuat dari kombinasi kayu dan cangkang kerang, yang memadukan unsur estetika alami dengan elemen fungsional.
Dr. Rony Prabowo, S.E., S.T., M.T., M.S.M., seorang akademisi bidang Teknik Industri ITATS, menjelaskan, “Diversifikasi bahan baku tidak hanya menambah nilai pada produk, tetapi juga membuka peluang untuk inovasi produk yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kami berharap pendekatan ini bisa diterapkan oleh perajin lain di daerah ini.”
Selain membantu dalam proses produksi, tim ITATS juga mendukung Mekar Sari untuk memanfaatkan teknologi digital dalam aspek pemasaran. Sebuah aplikasi website telah dikembangkan untuk membantu mempromosikan produk Mekar Sari secara online. Dengan adanya platform digital ini, produk kerajinan dari Desa Klatakan kini dapat diakses oleh konsumen yang lebih luas, baik di pasar lokal maupun internasional.
Andy Rachman, ST., M.Kom, seorang akademisi bidang Teknik Informatika ITATS, menyatakan, “Dengan adanya platform e-commerce, Mekar Sari kini bisa memasarkan produknya secara lebih luas. Kami memberikan pelatihan kepada para perajin untuk mengelola website tersebut, termasuk mengunggah katalog produk dan berinteraksi dengan konsumen secara online.”
Abu Hasan, pemilik Mekar Sari, sangat antusias dengan program ini. “Dukungan dari ITATS benar-benar membantu kami dalam meningkatkan kualitas dan variasi produk. Dengan teknologi yang diterapkan, kami bisa mempercepat proses produksi dan menghasilkan produk dengan desain yang lebih menarik. Kehadiran website juga sangat membantu dalam memperluas pasar.”
Dengan adanya kolaborasi ini, ITATS berharap bahwa industri kerajinan cangkang kerang di Situbondo, khususnya Mekar Sari, dapat semakin berkembang dan bersaing di pasar global.
Program ini tidak hanya membawa dampak positif bagi Mekar Sari, tetapi juga bagi industri kreatif lokal lainnya yang ingin mengadopsi teknologi digital dan inovasi desain dalam proses produksinya.
Kerjasama ini menunjukkan bagaimana inovasi teknologi, jika diterapkan dengan tepat, dapat membawa perubahan besar bagi industri kerajinan tradisional di Indonesia.
ITATS berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan industri lokal melalui program-program pengabdian yang relevan dan berkelanjutan.(HB)