GaungMedia.com – Jakarta. Siapa sangka camilan rumahan dari dapur sederhana bisa mencuri perhatian pasar internasional? Itulah kisah inspiratif Trique, brand camilan lokal yang dirintis oleh Muti sejak tahun 2019. Bermula dari usaha kecil, kini Trique berhasil menembus pasar global dan menjadi bukti nyata bahwa produk UMKM Indonesia memiliki potensi bersaing di panggung dunia.
Trique resmi masuk dalam ekosistem UMKM pada tahun 2021. Sejak saat itu, brand ini aktif mengikuti berbagai bazar yang digelar oleh kementerian hingga Balai Kota Jakarta. Mengusung semangat kuliner khas Nusantara, Trique menawarkan beragam pilihan camilan seperti Cheese Stick, Akar Kelapa, dan Keripik Bawang dengan harga ramah di kantong, mulai dari Rp35.000 hingga Rp50.000. Dengan omzet bulanan yang mencapai Rp10 juta, pertumbuhan bisnis ini pun terus menunjukkan tren positif.
Yang membuat Trique istimewa bukan hanya rasanya yang lezat, tetapi juga kualitas dan konsistensi produksinya. Tak heran jika Cheese Stick dan Akar Kelapa kini memiliki pelanggan setia di Hongkong dan Jepang. Bahkan, produk Trique telah mengantongi sertifikasi halal yang sesuai dengan standar Korea — sebuah nilai tambah penting dalam menembus pasar global.
Tonggak penting perjalanan Trique terjadi pada tahun 2022, ketika brand ini bergabung dalam program Jakpreneur Jakarta Pusat. Program ini membuka banyak peluang baru dan membawa Trique ke tingkat eksposur yang lebih tinggi. Hasilnya? Omzet meningkat tajam pada tahun 2023, memperkuat posisi Trique sebagai salah satu UMKM yang layak diperhitungkan.
Lebih dari sekadar camilan, Trique menjadi simbol semangat dan daya juang pelaku UMKM Indonesia. Dari dapur kecil ke meja konsumen internasional, Trique membuktikan bahwa mimpi besar bisa dimulai dari langkah sederhana. (non, fir)
