Gaung Media Internasional Peta Ekonomi Politik Amerika Indonesia 2024

Peta Ekonomi Politik Amerika Indonesia 2024

Kampanye Buku


Kemenangan Donald Trump pada pilpres 2024 di Amerika Serikat diperkirakan akan membawa pengaruh penting pada dinamika hubungan ekonomi-politik antara AS dan Indonesia.

Terpilihnya Trump menimbulkan potensi peningkatan ketegangan dalam kebijakan perdagangan AS dengan China, yang bisa berdampak signifikan bagi negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Jika Trump menerapkan kembali kebijakan proteksionisnya, terutama dengan penambahan tarif terhadap produk China, ini dapat membuka peluang bagi Indonesia untuk menarik investasi AS yang mencoba beralih dari China.

Namun, Indonesia perlu berhati-hati dalam menyikapi peluang ini, karena ketergantungan pada hubungan ekonomi dengan China masih kuat, khususnya dalam sektor industri seperti nikel untuk baterai kendaraan listrik yang didominasi oleh perusahaan-perusahaan China.

Indonesia juga menghadapi tantangan jika Trump kembali mengadopsi pendekatan bilateral ketimbang multilateral dalam kebijakan luar negerinya. Kebijakan ini, yang dikenal dengan gaya transaksi langsung ala Trump, memungkinkan negosiasi bilateral yang mungkin lebih fleksibel dan pragmatis, yang bisa menguntungkan Indonesia dalam jangka pendek.

Akan tetapi, hubungan yang cenderung mengabaikan prinsip-prinsip multilateral dan fokus pada keuntungan langsung dapat membatasi ruang Indonesia dalam mengakses pasar atau kemitraan strategis yang lebih luas, terutama di tengah persaingan kekuatan besar antara AS dan China.

Dari sisi geopolitik, hubungan dekat Indonesia dengan China mungkin menempatkannya dalam posisi sulit di bawah pemerintahan Trump yang lebih konfrontatif terhadap Beijing. Jika AS meningkatkan tekanan untuk “memilih pihak” di antara kedua kekuatan ini, strategi lama Indonesia untuk mempertahankan keseimbangan hubungan mungkin tidak akan seefektif sebelumnya.

Dalam skenario ini, Presiden Prabowo Subianto, yang memiliki gaya kepemimpinan yang kuat dan dikenal pragmatis, mungkin akan mencoba mencari jalan tengah dengan terus memperkuat hubungan ekonomi dengan kedua negara sambil tetap waspada terhadap tuntutan atau tekanan dari pihak AS.

Secara keseluruhan, Indonesia perlu menyusun strategi yang bijaksana dalam menghadapi ketidakpastian kebijakan luar negeri AS di bawah Trump.

Kebijakan proteksionisme yang mungkin diberlakukan Trump bisa menambah tekanan bagi ekonomi global, dan Indonesia harus memastikan bahwa investasi dan kebijakan industrinya dapat beradaptasi dengan perubahan ini, sembari mengelola hubungan yang baik dengan AS dan tetap mempertahankan kerja sama dengan China. (fir)

Foto Tour