Gaung Media Internasional Ramalan Kehancuran NATO di 2025

Ramalan Kehancuran NATO di 2025

Kampanye Buku


Philip Payson O’Brien, seorang profesor dari Professor di University of St. Andrews Skotlandia, memprediksi bahwa NATO mungkin akan bubar pada tahun 2025.

NATO, yang didirikan pada tahun 1949 sebagai aliansi militer untuk pertahanan kolektif, kini menghadapi prediksi yang mengkhawatirkan tentang masa depannya.

Philip Payson O’Brien mengaitkan kemungkinan bubarnya NATO dengan perpecahan yang semakin mendalam antara Amerika Serikat dan Eropa.

Dinamika politik di Amerika Serikat dan dampak dari perang Rusia-Ukraina juga berperan dalam ketegangan ini, yang menguji keutuhan dan solidaritas NATO.

Apa yang menyebabkan perpecahan dalam NATO saat ini?
Perpecahan dalam NATO disebabkan oleh ketegangan antara Amerika Serikat dan Eropa, serta dampak dari perang Rusia-Ukraina yang membuat negara anggota memiliki pandangan berbeda mengenai respon yang tepat terhadap ancaman.

Bagaimana kontribusi anggaran berbeda antara anggota NATO memengaruhi aliansi tersebut?
Ketidaksetaraan kontribusi anggaran di antara anggota NATO menciptakan kesenjangan kemampuan militer, di mana beberapa negara memiliki kekuatan modern, sedangkan yang lain masih menggunakan peralatan usang. Hal ini melemahkan solidaritas dan efektivitas NATO dalam menghadapi ancaman.

Apa yang menyebabkan munculnya sentimen anti-NATO di beberapa negara Eropa?
Sentimen anti-NATO muncul akibat kebijakan populis dan nasionalis yang mengutamakan kepentingan domestik di atas kerjasama yang lebih luas. Banyak politisi mulai mempertanyakan nilai keanggotaan NATO, dan hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat merasa NATO sudah usang.

Bagaimana kebijakan nasionalis dapat mempengaruhi aliansi internasional seperti NATO?
Kebijakan nasionalis dapat menyebabkan pemerintahan mengabaikan kewajiban mereka terhadap aliansi, mengurangi kemungkinan tindakan kolektif, dan menciptakan ketidakstabilan dalam keberlangsungan NATO.

Hal ini juga dapat merusak kredibilitas NATO di mata dunia jika negara-negara anggota dianggap tidak lagi berkomitmen pada nilai dan prinsip yang dianut. (fir)