Kediri (gaungmedia.com) – Perpustakaan Umum Kota Kediri yang dikenal sebagai dinas yang minim anggaran sukses gelar Literasi Kota Kediri yang berjalan selama 3 hari dan ditutup hari Minggu, (08/09) sangat diapresiasi dari masyarakat Kota Kediri diantaranya dari pemerhati budaya.
Nono MJ salah satu pemerhati budaya Kediri selain memberikan apresiasi kegiatan literasi ini juga menyampaikan pendapatnya terkait acara yang digagas oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri.
“Dengan anggaran yang minim dan terkesan mencari kesana kemari saya rasa bagus acara ini dan sukses, tinggal bagaimana dari dinas mengemas kedepan supaya lebih bagus lagi, anak anak juga merasa senang dapat mengeluarkan apa yang mereka pelajari di panggung,” katanya.
Menurut Jati Utomo SH, MH Kabid. Perpustakaan Kota Kediri sangat bersyukur atas gelaran yang dirasa sukses dilihat dari antusiasme masyarakat yang hadir walaupun dengan anggaran yang minim dan terkesan cari bantuan kepada penggiat budaya dan literasi dikota Kediri dan yang utama malah minta bantuan ke Disbudparpora Kabupaten Kediri.
“Alhamdulillah walaupun dengan anggaran yang kami kumpulkan secara ‘mbathok’ acara ini sukses terselenggara, kedepan akan kami usahakan lebih baik lagi,” ungkapnya.
Pada acara malam terakhir juga dihadiri dari kementerian dalam negeri Prof. Indra yang juga mengapresiasi acara literasi ini.
“Pentingnya literatur dalam dunia pendidikan maka dari itu saya ingin dibangun sebuah pojok baca buku di kota Kediri,” ujarnya.
Kota Kediri memiliki literasi yang unggul sebagai antara lain terciptanya kitab jangka Jayabaya tapi entah mengapa dari tahun ketahun semakin menurun.
“Mulai sekarang kita tanamkan Kediri sebagai pusat pendidikan dan budaya,” pungkasnya.(red/adv)