Nganjuk (Gaungmedia.com) – Meski belum ada dana yang turun dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Nganjuk, para atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur di Malang Raya tetap semangat latihan.
Ali Mahfud, Ketua KONI Nganjuk, bersama pengurus rutin keliling ke 28 cabang olahraga yang akan berangkat ke Porprov, dengan membagi tim menjadi 3 bagian yang akan memantau langsung ke tempat latihan pada masing-masing Cabor. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah monitoring dan evaluasi secara lebih efisien.
“Untuk memudahkan monev (monitoring dan evaluasi), kami bagi tugas, ada 3 tim yang melakukan monev secara berkala di training center cabor-cabor yang akan berangkat ke Malang raya nanti. karena letaknya yang tersebar di 20 kecamatan dan saling berjauhan”, jelas Ali Mahfud Ketua KONI.
Sementara itu, Sekretaris KONI Nganjuk, Syaiful Mahdi, menjelaskan jumlah kontingen yang akan berangkat ke Malang Raya mencapai 222 atlet, 70 official, dan 20 official pendamping dari KONI. “Rencananya mereka akan berangkat pada 28 Juni untuk menghadiri pembukaan Porprov yang dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa,” ujar Syaiful
Sayangnya, meski persiapan teknis para atlet sudah cukup matang, masalah dana belum juga cair. “Kami sebenarnya sudah siap mentransfer dana ke rekening cabor, tapi masih terkendala birokrasi di Disporabudpar. Mungkin cuma miss komunikasi saja,” jelas Syaiful.
Ia juga menambahkan, beberapa cabang olahraga bahkan sudah memesan penginapan di sekitar Batu dan Malang Kota, mengingat sekitar 29 ribu orang akan hadir di ajang olahraga dua tahunan ini.
KONI Nganjuk juga sedang berupaya mencari solusi lain agar para atlet tetap bisa berangkat dan bertanding, termasuk menyiapkan dana talangan jika dana KONI belum cair. Apalagi, para atlet Nganjuk akan berlaga di 28 cabor mulai 28 Juni sampai 5 Juli 2025.
Anak-anak muda yang lolos di Pra Porprov kemarin terus berlatih tanpa kenal lelah. Mereka ingin membawa pulang prestasi, mengharumkan nama daerah, dan menyalakan semangat olahraga Nganjuk. Wajah-wajah mereka mungkin lelah, tapi tekadnya tetap berjuang demi nama baik Nganjuk. (tim)