Bertajuk 6th Dubai International Parachuting Championship, kejuaraan ini dihelat di Palm Jumeirah, Dubai, Uni Emirat Arab, mulai 7-18 Desember 2021 lalu. Kejuaraan ini merupakan event tahunan yang pada tahun ini diikuti oleh peserta dari 28 negara.
Dalam event ini Indonesia mengirim 4 Team yang terdiri dari 2 (dua ) team nomor Ketepatan Mendarat (Accuracy Landing) Putera dan Puteri, 1 ( satu ) team nomor Kerja Sama di Udara / Formation Skydiving dan 1 team Indoor Skydiving.
Indonesia dipimpin oleh Komisaris Besar (Polisi) Audie Latuheru yang berposisi sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidana Umum Bareskrim Polri. Pada babak pertama, tim accuracy putra mencetak nilai baik dengan salah satu atlet mencetak nilai tertinggi yaitu 00 cm (Dead Center) atas nama Yudiana.
Tim accuracy putra pada kejuaraan ini diwakili atlet-atlet gabungan terbaik berdasarkan hasil Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 dari daerah DKI Jakarta, D.I. Yogyakarta dan Jawa Barat.
Audie bahkan ikut terjun mendampingi atlit Ketepatan Mendarat Putera dan Puteri Indonesia saat melakukan terjun orientasi sambil memberikan motivasi.
“Setelah melihat perolehan nilai sementara di Babak Pertama pada hari ini baik nomor Ketepatan Mendarat maupun Kerjasama di Udara, saya optimis Indonesia dapat mencetak prestasi di kejuaraan ini. Tentu saja ini merupakan suatu kebanggaan bagi Indonesia karena dengan keikutsertaan ini, Indonesia cukup diperhitungkan oleh negara-negara lain. Pada kesempatan ini saya juga menyampaikan terima kasih kepada Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) yang telah mengakomodir tim Indonesia untuk mengikuti kejuaraan bergengsi ini.” tutur Audie.
Pada babak pertama, tim accuracy putra mencetak nilai baik dengan salah satu atlet mencetak nilai tertinggi yaitu 00 cm (Dead Center) atas nama Yudiana. Tim accuracy putra pada kejuaraan ini diwakili atlet-atlet gabungan terbaik berdasarkan hasil Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 dari daerah DKI Jakarta, D.I. Yogyakarta dan Jawa Barat.
Sedangkan tim accuracy putri pada kejuaraan ini diwakili oleh atlet-atlet muda dari provinsi Banten yang memperoleh medali perak pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021. Mereka adalah anggota Wanita Angkatan Udara (WARA).
“Dengan kondisi angin yang kurang baik dan rasa demam panggung yang dirasakan atlet-atlet putri karena bertanding dengan para juara dunia, tapi kami optimis mereka memberikan hasil terbaik pada kejuaraan ini,” tutur Letkol Pas Helmi Nange selaku Manajer Tim Accuracy Putri Indonesia.
Pada nomor Formation Skydiving (4-Way), tim Indonesia diwakili oleh peraih medali emas PON Papua 2021 dari tim daerah Papua yang diisi oleh atlet-atlet dari Kopassus TNI AD. Untuk sementara Indonesia ada di posisi keempat, di bawah Norwegia, Kanada, dan Italia.
“Tim Formation Skydive telah berlatih keras untuk mempersiapkan diri pada kejuaraan ini dan kami optimis tim dapat bersaing dengan tim-tim negara lain,” tutur Manajer Tim Formation Skydiving Ardya Rifiantara.
Selain itu Indonesia juga akan bertanding pada nomor Indoor Skydiving yang akan diwakili oleh tim provinsi Banten dengan atlet-atlet putra dari PASKHAS TNI AU. Pada nomor ini Indonesia mengikuti di kelas 4-Way Indoor dan 2-Way Indoor. (fir)