Gaungmedia.com Kediri 20/06/2023. Didepan ratusan Pendeta dan pengurus Gereja sekabupaten Kediri, Bupati Kediri Handhito Himawan Pratama atau akrab dipanggil Mas Bup, berjanji akan membantu segala persoalan yang terjadi diwilayahnya terkait dengan keberadaan gereja diseluruh kabupaten Kediri, bahkan orang nomer satu di kabupaten Kediri ini dengan tegas akan menjalankan pelaksanaanya dengan transparan, apalagi terkait pendirian rumah ibadah yang sering viral dimedsos.
Melalui acara silahturahmi yang diadakan dipendopo Panjalu Kabupaten Kediri ini, diharapkan ada informasi secara langsung yang didapatkan dari berbagai sumber di wilayah kabupaten Kediri , khusunya lewat keberadaan tokoh agama Kristen diwilayahnya. Dari hasil tanya jawab yang disediakan oleh Mas Bup, dengan Pendeta yang hadir dari perwakilan kecamatan Kandat, Pdt Agung, menanyakan keberadaan tenaga guru agama Kristen diwilayahnya sangat minim jumlahnya, sehingga dia dengan sukarela menyediakan diri untuk mengajar sebagai guru bantu bidang agama Kristen di sembilan sekolah dasar diwilayah Blabak kecamatan Kandat, tanpa menerima honor yang sudah dijalani beberapa tahun. Kejadian tersebut cukup membuat Mas Bup kaget seakan tak percaya, sehingga dengan segera menindaklanjuti laporan Pdt Agung, dengan memerintahkan dinas terkait untuk mengatasi persoalan yang terjadi.
Tak sampai disitu, Mas Bup juga berjanji akan membantu memfasilitasi keperluan yang dibutuhkan oleh Pdt Agung didalam menjalankan kegiatannya sebagai guru agama Kristen di sembilan SD tersebut, bahkan Mas Bup langsung mewujudkan sebuah Laptop ketika Pdt Agung menyodorkan keperluan yang mendesak saat ini untuk proses mengajarnya, bahkan Bupati Kediri , Mas Bup berjanji memberikan beasiswa untuk ke tiga anak pendeta Agung yang masih sekolah ditingkat SD, SMP dan SMA. Kejadian tersebut disambut dengan tepuk tangan oleh ratusan Pendeta yang hadir didalam acara silahturahmi se kabupaten Kediri.
Bupati Kediri Handhito Himawan Pratama, SH juga menyarankan agar ketua BAMAG Kabupaten Kediri segera mengajukan keberadaan Guru Sekolah Minggu yang belum mendapatkan insentif, menanggapi laporan Pendeta Yeremia selaku ketua Badan Musyawarah Antar Gereja sekabupaten Kediri. (GM
