GaungMedia.com Kediri 25/11/2023_ Sehabis Maghrib Vina(22) asal Magelang Jawa Tengah bersama tunangannya Hikam (24) pemuda asal Garut Jawa Barat, mendorong gerobak angkringan menuju pasar Papar yang berlokasi disimpang empat jalan raya Papar Nganjuk. Aktivitas ini dijalani sejak setahun silam. Ketekunan sepasang kekasih ini didalam menjalani usaha angkringan merupakan dampak covid 19 yang pernah merebah diseluruh dunia. Termasuk Indonesia. Dimana mereka sebelumnya menempuh kuliah disalah satu kampus negeri yang terletak di wilayah kota Kediri. Sebelum buka angringan dikawasan parkiran pasar Papar , Vina dan Hikam sudah memulai usahanya dirumah yang terletak dusun Kedunglo desa Cengkok kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. Karena pembeli dirumah mulai sepi, maka mereka berdua memutuskan untuk berpindah tempat yaitu pasar Papar Kabupaten Kediri, dimana jarak antara rumah asal menuju pasar Papar kurang lebih 6 kilometer.
Dan saat mereka memulai buka angkringan ditempat yang baru, tentu tidak mudah untuk mendapatkan tempat yang strategis untuk berjualan, mengingat mereka adalah pendatang baru bagi warga pasar Papar yang ramai penjual jajanan tradisional disaat menuju malam hari bahkan hingga dini hari.
Bahkan Vina dan Hikam pernah mengalami kondisi yang tidak menyenangkan ,ketika mereka dipaksa pindah tempat sementara, ketika saat saat tertentu dimana lahan yang mereka tempati digunakan dinas atau pihak terkait Kamtibmas. Maka mereka berdua harus berpindah bahkan tak jarang memutuskan untuk tidak berjualan dulu.
” Saya sangat sedih dimana saat itu kami tidak mendapatkan pemasukan karena terpaksa tidak jualan , karena tempat yang kami pakai , digunakan untuk pos pantau lebaran atau kegiatan tahun baru” kenang Vika sambil membuat minuman pesanan pelanggannya.
Namun berkat ketekunan Vika dan didukung Hikam yang adalah tunangannya, dimana mereka dalam waktu dekat akan menikah, karena Vika sudah berhasil menyelesaikan kuliah disalah satu universitas negeri di kota Kediri dengan gelar Sarjana Ekonomi.
Tentu hal itu bisa tercapai karena salah satunya adalah, kegigihan Vika berjualan dari sore hingga dini hari bahkan kegiatan tersebut tetap dijalaninya hingga saat ini , walau sudah menyandang gelar Sarjana Ekonomi.
” Mereka berdua sangat tangguh didalam menjalani usaha angkringan dikawasan pasar ini, baik hujan atau cerah, mereka jarang sekali tutup. Ungkap Wawan salah satu pelanggan setianya.
Dari pengalaman Vika dan Hikam dalam menjalankan usahanya dengan berjualan Minuman dan makanan ringan yang dikemas dengan ala Angkringan, berkat ketekunannya, mereka mampu mengatasi kesulitan ekonomi dampak covid, bahkan berbuahkan gelar Sarjana Ekonomi saat ini. ( TM)