Kediri (Gaungmedia.com) – Untuk pertama kalinya paska dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025. Walikota Kediri Vinanda Prameswati serta Wakil Walikota KH. Qowimuddin Toha, adakan acara tatap muka dengan seluruh staf kantor walikota dan jajaran Forkopimda, DPRD, dan Masyarakat Kota Kediri di Balai Kota Kediri, Senin 3 Maret 2025.
Pada acara tatap muka sekaligus acara buka puasa bersama ini, Walikota yang akrab dipanggil mbak Vina menyampaikan Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1446 H,
“dan dengan segala kerendahan hati, kami mohon ma’af lahir batin semoga amal ibadah puasa kita diterima Allah dan semoga kita diberikan kemudahan dan kelancaran dalam melaksanakan ibadah tahun ini ” ucapnya.
Hari ini adalah hari pertama apel walikota terpilih untuk memimpin kota Kediri, Menurut Vinanda, apel sore ini menjadi simbol semangat dan komitmen ke depan untuk bekerja lebih baik dalam membangun Kota Kediri.
Untuk itu, pada kesempatan ini mengajak para ASN untuk bersama membangun Kota Kediri menjadi kota yang lebih baik dan kota yang lebih MAPAN (Maju, Agamis, Produktif, Aman dan Nganeni).
“Saya menyadari bahwa untuk membangun kota itu tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, melainkan butuh peran seluruh masyarakat serta seluruh ASN yang ada di Pemerintah Kota Kediri. Karena ASN ini ujung tombak pelayanan masyarakat dan kita semua memiliki fungsi yang sangat vital,” bebernya.
Tak lupa di akhir sambutannya, Vinanda juga memberikan pesan untuk para ASN Pemerintah Kota Kediri.
Pertama, untuk meningkatkan profesionalitas dan kompetensi karena untuk membangun kota, harus selalu bisa berinovasi, melakukan pengembangan diri dan dengan memiliki keahlian bisa memberikan hasil yang terbaik bagi masyarakat.
Kedua, selalu menjunjung tinggi etika profesi dan integritas sebagai ASN. Karena dengan memberikan pelayanan yang ramah, cepat dan tepat bisa memberikan solusi dari berbagai permasalahan yang ada.
Ketiga, antar ASN harus bisa dalam menjalin kerja sama dan kolaborasi.
Terakhir, pesan untuk para ASN yang tidak kalah pentingnya yakni di pemerintahan ini harus menjadi pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktik korupsi.
“Saya Ingin proyek pemerintahan harus tepat perencanaan dan pelaksanaannya sehingga tidak ada lagi bangunan yang macet. Lalu penggunaan anggaran ini harus efektif dan efisien, selain itu anggaran APBD harus fokus untuk menyelesaikan pembangunan prioritas yang ada di Kota Kediri ini,” harapnya.
Hadir pula, Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin Thoha, Sekretaris Daerah Bagus Alit, para asisten, staf ahli, Kepala OPD, para Direktur BUMD, camat dan lurah se-Kota Kediri, serta pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Pemerintah Kota Kediri. Acara ini diakhiri dengan berbuka puasa bersama dengan hidangan yang disiapkan oleh UMKM kota Kediri. (And)