Trenggalek (Gaungmedia.com) – Dibantu 5(lima)orang Relawan, Perangkat Desa dan masyarakat Wonocolo Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek, Mendirikan tempat konservasi/penangkaran penyu laut, dengan tujuan melindungi hewan laut yang dilindungi tersebut dari kepunahan serta terhindar dari obyek perburuan liar.
Kepada Gaung media yang sempat mengunjungi lokasi(20-2-2025). Eko Margono sekertaris Desa Wonocolo sekaligus penanggung jawab penangkaran menceritakan bahwa dulu area pantai kili-kili ini menjadi ajang perburuan penyu laut oleh masyarakat untuk diambil daging dan telurnya untuk dikonsumsi bahkan diperjual belikan.
Melihat kondisi ini, kami dari perangkat Desa dibantu teman-teman relawan melakukan penyuluhan kepada masyarakat sekitar pantai kili-kili untuk tidak lagi melakukan perburuan karena hewan ini dilindungi oleh undang -undang, akhirnya mereka sadar tidak melakukan perburuan lagi bahkan turut menjaga kebersihan lingkungan pantai kili-kili.
“beberapa tahun yang lalu memang masyarakat masih melakukan perburuan penyu belimbing ini, baik untuk diambil daging maupun untuk berburu telur yang ditanam induk penyu di pantai kili-kili”, ujarnya.
Baru sekitar tahun 2011 perangkat desa serta berbagai pihak bermusyawarah untuk mendirikan konservasi/penangkaran ini.
“setelah memberikan edukasi tentang rentannya kehidupan penyu belimbing yang terancam punah, masyarakat perlahan mulai mengikuti saran dari tokoh masyarakat dan perangkat desa tentang upaya melakukan perlindungan dan penangkaran ini”, lanjutnya.
Berbagai sarana dan prasarana telah dibangun di area penangkaran ini guna menunjang agar pariwisata edukasi dan pantai kili-kili bisa menjadi tempat utama tujuan wisata di Kabupaten Trenggalek. (ndy).