Wisata alam Bendung Gerak Waru Turi, terletak di Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri, akan dipercantik. Untuk pengembangan, rencananya bendungan ini juga akan dioptimalkan untuk tujuan menarik wisatawan.
Manager Unit Bisnis Perum Jasa Tirta 1, Bayu Pramadya Kurniawan Sakti, mengungkapkan, Bendungan Gerak Waru Turi ini juga dikenal dengan kuliner khas ikan air tawarnya.
Dengan pencanangan wisata edukasi bagi keluarga, di Waru Turi juga tengah merencanakan konsep ekowisata atau ecotourism, terutama bidang konservasi air.
“Karena ekowisata harus ada sesuatu yang dikonservasi, kami ingin menyajikan edukasi untuk sumber daya air. Pendidikan konservasi air untuk masyarakat,” ungkap Bayu, Senin, (6/6/2022).
Menurut Bayu, dengan kawasan wisata kurang lebih sekitar 32 hektare, lalu ada bendungan yang panjangnya kira-kira 150 meter, juga ada embungnya, Bendung Gerak Waruturi memang saat ini perlu dipermak lebih baik lagi.
“Wacana pengembangan wisata sebelum pandemi 2 tahun lalu. Karena kondisi sudah membaik maka akan kami laksanakan,”ucapnya.
Sejauh ini, kawasan wisata ini banyak dikunjungi masyarakat karena wisata kuliner, dan berbagai wahana yang ada seperti kolam renang, bebek air, becak air, ATV serta area camping. Selain itu, juga digunakan spot foto dan area berkumpul bersama keluarga, terutama di akhir pekan.
“Diharapkan nantinya supaya keluarga-keluarga yang datang di Waru Turi yang berlibur itu pulang membawa sesuatu, mendapat manfaat dari bendungan ini,” tambahnya.
Terkait dimulainya pengembangan nanti, sebelum pandemi, menurut pihak Perum Jasa Tirta 1 sebenarnya sudah disiapkan dan dimulai. Namun pengembangan itu terhambat sementara karena pandemi.
“Setelah pandemi ini akan kami lanjutkan. Yang pertama adalah mengembangkan kuliner di Waru Turi karena di sini ada potensi untuk UMKM. Dengan luasnya wilayah Waru Turi, tempat kami juga cocok untuk gathering community.
Jadi komunitas-komunitas yang ingin berkumpul, ini di sini tempatnya. Karena komunitas-komunitas itu pun nanti akan bermanfaat juga untuk pelaku UMKM,” tuturnya.
Khusus untuk wisata kuliner, lebih lanjut Bayu menuturkan jika akan dilakukan penataan. UMKM kuliner yang ada di Waru Turi bakal ditempatkan Food Court khusus. Dengan berada di tempat yang lebih bagus dan lebih bersih, pengunjung dan penikmat kuliner bisa lebih nyaman saat bersantap kuliner khas Waru Turi.
“Dengan meningkatnya pengunjung, juga meningkatkan kesejahteraan pedagang. Jadi dua misi kami, yakni meningkatkan kepuasan pengunjung. Kemudian yang kedua itu supaya UMKM di Waru Turi juga naik kelas. Selama ini kesannya menengah ke bawah paling tidak bisa menjadi menengah dan syukur-syukur bisa menengah ke atas,” tambahnya.
Sementara itu, kunjungan wisatawan Waru Turi sendiri, terutama usai pelonggaran aturan pembatasan sosial juga turut meningkat. Wisatawan yang sudah rindu untuk berlibur dan menghabiskan waktu bersama keluarga di tempat wisata.
“Kami sadar pandemi belum berakhir, tapi kita tahu dulu sebelum pandemi wisata kita meriah. Sekarang ini mirip seperti itu, bahkan lebih di atas sedikit. Saya rasa karena ada bumbu kangen. Ada event dan rencana yang tertunda, semuanya di tumpahkan di setelah pelonggaran ini,” pungkasnya.(Gar).