Gaung Media Seni Budaya Fakta Menarik Film Ice Cold Netflix

Fakta Menarik Film Ice Cold Netflix


Persidangan dalam kasus ini menjadi yang pertama kali ditayangkan secara langsung di berbagai stasiun televisi Indonesia dan juga mendapat liputan intensif dari media massa nasional dan internasional. Meskipun demikian, kasus pembunuhan ini masih menyimpan banyak misteri hingga saat ini.

Netflix, yang memperkenalkan kisah dalam film dokumenter tersebut, mengajukan pertanyaan, “Apakah pelaku sebenarnya sudah tertangkap atau apakah pengaruh media sosial telah menyebabkan seseorang yang tidak bersalah dipenjara?” Film ini mulai tayang pada hari ini, 28 September 2023 di Netflix.

Rilisnya dokumenter “Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso” menghidupkan kembali diskusi publik seputar kasus pembunuhan yang melibatkan Jessica. Bahkan, kata kunci seperti “Ice Cold,” “Jessica,” dan “Mirna” menjadi topik yang sedang tren di Twitter.

Sebelum kamu menonton film tersebut, mari kita temukan beberapa fakta menarik dari dokumenter “Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso.”

1. Diproduksi oleh rumah produksi Beach House Pictures, yang berbasis di Singapura
Mereka juga beroperasi di Amerika Serikat dan China. Serta memiliki keahlian dalam menciptakan program-program faktual dan dokumenter untuk berbagai platform streaming internasional.

Seperti Netflix, platform China seperti Bilibili dan CCTV9, serta jaringan kabel terkenal seperti Discovery, Nat Geo, dan Smithsonian. Beberapa dari karya mereka yang terkenal termasuk “Ed Stafford: First Man Out,” “Wild City with David Attenborough,” dan “Art of Craft.”

2. Film “Ice Cold” Netflix mengisahkan kronologi kasus tragis pembunuhan Mirna Salihin
Peristiwa ini terjadi pada tahun 2016 di kafe Olivier yang terletak di Mall Grand Indonesia pada tanggal 6 Januari 2016. Film ini akan secara mendetail menunjukkan momen-momen terakhir Mirna Salihin di kafe tersebut.

Serta yang terjadi setelah dia minum secangkir kopi yang diduga mengandung sianida. Semua detail kronologi ini disajikan berdasarkan rekaman CCTV di kafe Olivier.

3. Menyita perhatian masyarakat Indonesia
Meskipun Wayan Mirna Salihin bukanlah sosok publik terkenal atau selebriti, namun kasus kematian ini mencuri perhatian masyarakat Indonesia. Kejadian ini terjadi pada tahun 2016 dan mendapatkan perhatian luas karena penyelidikan kasus ini dianggap sangat rumit dan memakan waktu lama.

Ketika hakim akhirnya mengambil keputusan dan menetapkan Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka. Tidak ada bukti yang kuat yang secara pasti menunjukkan bahwa Jessica adalah pelaku kejahatan tersebut.

Bahkan hingga akhir persidangan, Jessica tidak pernah mengakui dirinya sebagai pembunuh Mirna. Selama periode 10 bulan, kasus ini terus menjadi berita utama di televisi dan media online.

4. Film dokumenter “Ice Cold” menghadirkan berbagai sudut pandang yang beragam
Selain fokus pada perspektif Jessica, film ini juga memberikan perhatian khusus pada cerita ayah Mirna yang dikenal sebagai pejuang gigih dalam mencari keadilan untuk anaknya. Di sisi lain, penonton juga akan memperoleh wawasan dari sudut pandang kuasa hukum Jessica.

Yang menarik, film ini juga mencakup wawancara dengan seorang reporter yang meliput kasus tersebut. Perbedaan sudut pandang ini sangat menarik untuk diamati, terutama bagi mereka yang hanya mengenal kasus ini melalui berita televisi sebelumnya.

Dengan mendengarkan sudut pandang dari individu yang terlibat langsung dalam kasus kopi beracun ini. Mungkin penonton akan menemukan fakta-fakta baru yang tak terduga.

5. Dibuat secara eksklusif dengan menghadirkan wawancara langsung dengan Jessica Wongso dan beberapa narasumber lainnya. Narasumber ini termasuk ayah dan saudara kembar Mirna, pengacara Jessica, dan seorang jurnalis yang mendalaminya. Akan ditampilkan cuplikan persidangan yang berlangsung mulai dari Januari – Oktober 2016 yang menjadi sorotan media massa tingkat nasional maupun internasional.

Dokumenter ini mengulas berbagai pertanyaan tak terjawab seputar persidangan Jessica Wongso—bertahun-tahun setelah kematian sahabatnya, Mirna Salihin.